Skripsi, paper/makalah, laporan penelitian, dan lain sebagainya, memiliki
format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya ilmiah.
Uraian di bawah ini membahas format penulisan karya ilmiah berupa skripsi pada
Program S-1 Pemerintahan Integratif. Namun beberapa poin penting dalam format
penulisan dimaksud bisa dipakai sebagai acuan dalam penulisan karya ilmiah
selain skripsi, seperti paper/makalah, artikel dalam jurnal ilmiah, dan lain
sebagainya.
1. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah karya ilmiah adalah
sebagai berikut:
Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7 cm).
Jenis kertas: HVS 80 gram.
Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan) dengan
lambang Universitas Mulawarman sebagai pembatas.
2. Pengetikan
Ketentuan-ketentuan dalam pengetikan sebuah karya ilmiah dirinci sebagai
berikut:
· Menggunakan software pengolah kata
dengan flatform Windows, seperti MS Word, Excel, dan lain-lain.
· Jenis huruf yang digunakan adalah
Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali untuk:
· Halaman judul sampul/luar (hard
cover) dan halaman judul dalam (soft cover), yang menggunakan huruf tegak
(kecuali istilah asing) dan dicetak tebal (bold) dengan ukuran font mulai 12
sampai 16 (disesuaikan dengan panjang judul, lihat Lampiran).
· Catatan
kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
· Huruf
tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-bab),
memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
· Huruf miring (italic) digunakan untuk
istilah dalam bahasa asing atau bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan
(termasuk pembedaan sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan
sejenisnya. Judul sub sub-sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring
dan huruf tebal (italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan
seterusnya dibuat dengan huruf miring biasa
Batas tepi (margin):
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
Sela ketukan (indensi) selebar 1 cm. Indensi Tab dipakai pada baris pertama
alinea baru. Indensi gantung digunakan untuk daftar pustaka.
Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir.
3. Bagian awal dari
karya ilmiah termasuk di dalamnya adalahhalaman judul, halaman pengesahan,
halaman pernyataan, abstrak,riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambardan daftar lampiran.
Spasi yang digunakan adalah:
1) Pernyataan ditulis dengan spasi
tunggal (lihat Lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar
ditulis dengan spasi ganda.
3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam
satu halaman) ditulis dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar
Lampiran disusun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat Lampiran).
5) Lainnya, lihat Lampiran.
4. Bagian isi karya
ilmiah meliputi Bab I sampai BAB V, disusundengan menggunakan spasi ganda.
5. Bagian akhir karya
ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka, yang daftarreferensinya memakai spasi
tunggal dan indensi gantung (jarak antarreferensi dengan spasi ganda), dan
Lampiran yang ditulis denganspasi tunggal atau disesuaikan dengan bentuk/jenis
lampiran.
6. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan
lain sebagainya:
Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital,dicetak
tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum sepertiPT., CV.), posisinya
di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tandatitik. Perkecualiannya adalah judul
pada halaman PersetujuanSeminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa,
dicetak tebal).
1. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin)
sebelahkiri dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Hurufpertama
setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case)kecuali kata penghubung dan
kata depan, tanpa diakhiri titik. Judulsub-bab dicetak dengan huruf tebal
(bold).
2. Judul sub sub-bab dimulai dengan
angka 1, 2, 3 dan seterusnya.Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf
besar (Title Case)kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik.
Reff:
http://rakaaldiwanto.blogspot.co.id/2015/11/format-makalah-ilmiah.html
No comments:
Post a Comment