Saturday, April 9, 2016

INFERENSI DAN IMPLIKASI DALAM PENALARAN ILMIAH




A.   Pengertian inferensi
Inferensi adalah suatu proses penarikan Konklusi dari satu atau lebih proposisi atau proses yang berasal kesimpulan logis diambil dari premis-premis yang diketahui dan dianggap benar. Kesimpulan yang ditarik disebut sebagai idiomatik
Ada dua cara yang bisa ditempuh dalam inferensi yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif. Inferensi deduktif terdiri atas inferensi langsung dan inferensi tidak langsung (inferensi silogistik).
Inferensi langsung adalah penarikan Konklusi hanya dari sebuah premis. Ada jenis lima penalaran langsung yaitu :
1.     Inversi
2.    Konversi
3.    Obvesrsi
4.    Kontraposisi
5.    Oposisi Inversi adalah penalaran langsung dengan cara dengan menegasikan subjek proposisi premis dan menegasikan atau tidak menegasikan baik subjek maupun predikat proposisi premis, maka inversi itu disebut inversi lengkap.
Inversi dilakukan dengan menegasikan subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak dinegasikan, maka inversi itu disebut inversi sebagian.

a)      Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.

Contoh:
Bu, besok temanku berulang tahun. Saya diundang makan malam. Tapi saya tidak punya baju baru, kadonya lagi belum ada”.
Maka inferensi dari ungkapan tersebut: bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun temanya.

Contoh:
Pohon yang di tanam pak Budi setahun lalu hidup.
Dari premis tersebut dapat kita lansung menari kesimpulan (inferensi) bahwa: pohon yang ditanam pak budi setahun yang lalu tidak mati.

b)      Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua atau lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.

Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang kreceknya agak sedikit saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya krecek komplit.

Contoh :
A : Saya melihat ke dalam kamar itu.
B : Plafonnya sangat tinggi.
Inferensi yang menjembatani kedua ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Kamar itu memiliki plafon.

B.    Pengertian implikasi
Implikasi (rangkuman) adalah sesuatu dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri. Banyak dari kesimpulan sebagai hasil dari proses berpikir yang logis harus disusun dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang tercakup dalam evidensi (implikasi) dan kesimpulan yang masuk akal berdasarkan implikasi (inferensi).

Implikasi dapat merujuk kepada :
a)    Dalam manajemen
Implikasi procedural meliputi :
-          Tata analisis
-          Pilihan representasi
-          Perencanaan kerja dan
-          Formulasi kebijakan.
b)   Implikasi kebijakan meliputi :
-          Sifat substantive
-          Perkiraan ke depan dan
-          Perumusan tindakan.
c)    Implikasi logis dalam matematika
d)   Kondisional material dalam falsafah logika
Jadi definisi implikasi dalam bahasa Indonesia adalah keterlibatan atau keadaan terlibat.


Contoh :
Implikasi manusia sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya.




Referensi :
-          https://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran  

http://yunirido.blogspot.co.id/2015/10/inferensi-dan-implikasi-dalam-penalaran.html

No comments:

Post a Comment