A. Pengertian inferensi
Inferensi adalah suatu proses
penarikan Konklusi dari satu atau lebih proposisi atau proses yang berasal kesimpulan logis diambil dari
premis-premis yang diketahui dan dianggap benar. Kesimpulan yang ditarik
disebut sebagai idiomatik
Ada dua cara yang bisa ditempuh dalam
inferensi yaitu inferensi induktif dan inferensi deduktif. Inferensi deduktif
terdiri atas inferensi langsung dan inferensi tidak langsung (inferensi
silogistik).
Inferensi langsung adalah penarikan Konklusi hanya
dari sebuah premis. Ada jenis lima penalaran langsung yaitu :
1. Inversi
2. Konversi
3. Obvesrsi
4. Kontraposisi
5. Oposisi
Inversi adalah penalaran langsung dengan cara dengan menegasikan subjek
proposisi premis dan menegasikan atau tidak menegasikan baik subjek maupun
predikat proposisi premis, maka inversi itu disebut inversi lengkap.
Inversi dilakukan dengan menegasikan
subjek proposisi premis, sedangkan predikatnya tidak dinegasikan, maka inversi
itu disebut inversi sebagian.
a) Inferensi
Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik
dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan).
Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh:
Bu, besok temanku berulang tahun. Saya
diundang makan malam. Tapi saya tidak punya baju baru, kadonya lagi belum ada”.
Maka inferensi dari ungkapan tersebut:
bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun temanya.
Contoh:
Pohon yang di tanam pak Budi setahun
lalu hidup.
Dari premis tersebut dapat kita
lansung menari kesimpulan (inferensi) bahwa: pohon yang ditanam pak budi
setahun yang lalu tidak mati.
b) Inferensi
Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik
dari dua atau lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah
proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.
Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika
ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang kreceknya agak sedikit
saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua
ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya krecek komplit.
Contoh :
A : Saya melihat ke dalam kamar itu.
B : Plafonnya sangat tinggi.
Inferensi yang menjembatani kedua
ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Kamar itu memiliki plafon.
B. Pengertian implikasi
Implikasi (rangkuman) adalah sesuatu
dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri.
Banyak dari kesimpulan sebagai hasil dari proses berpikir yang logis harus
disusun dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang tercakup dalam
evidensi (implikasi) dan kesimpulan yang masuk akal berdasarkan implikasi
(inferensi).
Implikasi dapat merujuk kepada :
a) Dalam
manajemen
Implikasi procedural meliputi :
- Tata
analisis
- Pilihan
representasi
- Perencanaan
kerja dan
- Formulasi
kebijakan.
b) Implikasi
kebijakan meliputi :
- Sifat
substantive
- Perkiraan
ke depan dan
- Perumusan
tindakan.
c) Implikasi
logis dalam matematika
d) Kondisional
material dalam falsafah logika
Jadi definisi implikasi dalam bahasa
Indonesia adalah keterlibatan atau keadaan terlibat.
Contoh :
Implikasi manusia sebagai objek
percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya.
Referensi :
http://yunirido.blogspot.co.id/2015/10/inferensi-dan-implikasi-dalam-penalaran.html
No comments:
Post a Comment